hancau.net – Tepat 30 September, terjadi sebuah peristiwa memilukan. Sejarah Indonesia mencatat tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kali ini kita akan membahas jika PKI Menang pada peristiwa tersebut.
Ada beberapa versi tentang apa yang terjadi hari ini di beberapa puluh tahun yang lalu. Namun yang jelas, tentang pemberontakan PKI ini tidak hanya terjadi pada tahun 1965.
Pemberontakan PKI pertama kali terjadi sekitar tahun 1948 di Madiun. Peristiwa tersebut lebih kita kenal dengan “Peristiwa Madiun”.
Tragedi penculikan enam jenderal dan satu perwira TNI AD tanggal 1 Oktober 1965 berujung pahit bagi PKI. Tidak membutuhkan waktu yang lama hingga akhirnya PKI dibubarkan.
Di Jawa Tengah, Timur, dan Bali ratusan ribu anggota dan simpatisan PKI tewas dibunuh. PKI kalah dalam kudeta gagal tersebut. Angkatan darat dan ormas anti komunis langsung menyerang balik. Serta menghancurkan PKI hingga nyaris tak bersisa.
Kita tidak akan berbicara tentang sejarah PKI dan sekitarnya. Kita akan berandai-andai tentang apa yang kemungkinan besar terjadi di Indonesia jika PKI menang pada pemberontakan di masa lalu.
Jika PKI Menang
Seorang sejarawan Anhar Gonggong berpendapat jika PKI menang di masa itu. Besar kemungkinan PKI akan melakukan pembantaian serupa.
Pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan 76 tahun silam ini berpendapat. Jika melihat sejarah, perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh komunis pasti memakan pertumpahan darah yang sangat besar.
“Lihatlah Rusia dan Uni Soviet, mungkin sekitar 1,5 juta orang terbunuh. Di kamboja Khmer Merah (sebutan untuk sayap militer partai komunis) membunuh jutaan penduduk yang tidak memiliki pemahaman yang sama dengan mereka,” ungkap Anhar di sela-sela diskusi bertemakan “Jahatnya Sejarah di Lubang Buaya”.
Walau PKI sempat menegaskan akan berjuang melalui parlemen dan tidak akan melakukan kekerasan. Akan tetapi, Anhar tidak yakin dengan hal itu. Pembantaian pasti akan terjadi.
Pembersihan anggota PKI di Jawa Tengah dan Timur dilakukan oleh TNI beserta ormas anti komunis. Resimen Komando Angkatan Darat yang dipimpin Kolonel Sarwo Edhie Wibowo melatih para pemuda yang ingin melawan komunis.
Sejarah mencatat banyak yang dibunuh bukanlah dari anggota PKI tetapi hanya ikut-ikutan saja. Para pengikut Soekarno atau yang dikenal dengan sebutan Soekarnoist juga banyak menjadi korban.
Banyak versi soal jumlah korban di tahun 1965, ada yang mengatakan 300 hingga 500 ribuan. Tetapi dari Kolonel Sarwo Edhie Wibowo mengatakan ada 3 juta orang yang tewas pada kejadian tersebut.
Baca juga: Ada Jejak Rusia di Palangka Raya
[…] Baca juga: Jika PKI Menang Pada Pemberontakan 1965 […]