hancau.net – Artikel ini berisi ceramah dari Abah Guru Syaifuddin Zuhri. Serta ada kisah alasan Abah Guru Sekumpul Merokok.

Tabiat wali ialah kasih sayang kepada orang lain walaupun yang datang tidak tentu alur hidupnya. Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani salah satunya. Pernah suatu hari, datang ke abah guru orang bertamu satu mobil isinya wanita penghibur semua asal pembatuan. Diterima dengan baik oleh abah guru.

Seorang murid berucap, “guru itu urang yang kada baik, urang pembatuan bubuhan bajingan”.

Abah guru menjawab, “hi ih… aku tahu ae”.

“Kenapa pian hadapi?” tanya murid tadi kebingungan.

“Inya datang ke wadahku kada bemaksiat, datang berjilbab berarti urang nang takwa”.

Abah guru pun bertanya, “apa hajat nak?”

“Ulun minta banyu bah ae, ulun minta doakan mudahan jadi urang nang baik,” jawab salah seorang dari rombongan tadi.

Orang yang bercita-cita menjadi orang yang baik, lebih baik daripada orang yang alim dan terbersit di hatinya “Saya adalah alim, dan yang lain tidak”. Seketika itu jatuh martabat di hadapan Allah.

Baca juga: Guru Zuhdi dan Adab Majelis Abah Guru Sekumpul

Syekh Yasin Al Fadani

Almarhum syekh Yasin Al Fadani, beliau merokok 2 pack per hari.

Pernah suatu hari beliau datang ke Bangil bertemu dengan abah guru.

“Yasin… ikam kenapa banyaknya berokok? kada batuk kah?”

tanya tuan guru keheranan.

Syekh Yasin menjawab, “cucu ulun kada berokok batuk jua”.

“Jadi 2 pack ini berapa batang..?” tanya abah guru lagi.

“1 pack itu 100, 2 pack 200 bilah sehari”, jawab Syekh Yasin.

Beberapa kali didesak dengan pertanyaan yang sama oleh abah guru. Tentang alasan sebenarnya merokok sampai 200 batang sehari.

“Lamun aku berokok manusia tu stabil semuaan, datang membaca al fatihah dan doa. Lamu aku kada berokok, warik, babi, yang datangan, dimapa aku….” Jelas Syekh Yasin. Untuk menutupi itu semua, Syekh Yasin pun merokok.

Itulah alasan Abah Guru Sekumpul merokok, 14 bungkus per hari. Syekh Seman Mulya 10 bungkus per hari. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menutup aib orang yang datang.

2 tahun kemudian, wanita penghibur yang sebelumnya datang bersama suami-suami mereka. Setelah menerima beberapa nasihat dari abah guru, mereka pun bertaubat.

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT. Maha segalanya yang mampu membolak-balikkan hati manusia.

Hikmah yang dapat kita ambil ialah jangan pernah mengurusi perbuatan maksiat orang lain, bagaimanapun buruknya. Karena itu semua urusan pribadinya dengan Allah SWT. (fix)

Sumber: Pengajian Abah Guru Syaifuddin Zuhri

Editor:

3 thoughts on “Alasan Abah Guru Sekumpul Merokok”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *