hancau.net – Jakarta memang menjadi episentrum penyebaran Covid-19. Namun sulit dipungkiri penyebaran virus corona jenis baru ini sudah menjadi masalah hampir seluruh provinsi di Indonesia.
Saat ini menurut situs resmi covid19.go.id sudah terkonfirmasi 1.414 orang positif, 75 orang sembuh, dan 122 orang meninggal dunia. Di lihat dari peta sebarannya covid-19 sudah ada di 30 provinsi. Di lima provinsi, yakni Jambi, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara kasus positif memang baru 1. Namun bukan berarti tidak akan betambah.
Hal ini justru menjadi peringatan baru, bahwa semua provinsi harus benar-benar siap jika nantinya corona ada di seluruh Indonesia.
Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 harus betul-betul berkoordinasi antara pusat dan daerah, lantas mengambil langkah cepat dan panduan penanganan harus jelas. Segala infrastruktur dan tenaga kesehatan mesti disiapkan.
Baca juga: Lagi!!! Ditemukan 5 Infeksi Baru Corona di Wuhan
Kepala daerah pun mesti bisa berhitung seberapa besar kesanggupan infrastruktur kesehatan di wilayah masing-masing untuk menangani pasien corona. Maka dari itu, komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah tidak boleh terputus.
Presiden Joko Widodo menghimbau dalam pidatonya bahwa pemerintah daerah harus terus berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah setiap situasi yang ada. Selain itu komunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana diperlukan untuk menentukan status daerahnya, siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana non-alam.
Di sisi lain edukasi kepada masyarakat di berbagai daerah wajib terus dilakukan. Tidak boleh ada satu kabupaten/kota pun yang lengah atas penyebaran virus corona. Komunikasi dan edukasi dari pemerintah daerah terhadap warga soal risiko covid-19 harus dilakukan, meski sejumlah daerah di pelosok Indonesia tampak sangat jauh dari area sebaran.
Masyarakat harus tahu bagaimana cara melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas mereka di tengah pandemi yang sudah menelan 122 nyawa. Solidaritas sesama warga negara tetap harus terus digalang. (fix)
