Menyongsong New Normal
hancau.net – Di beberapa negara, kebijakan ‘Lockdown’ mulai dilonggarkan. Di Indonesia, beberapa penerbangan mulai beroperasi. Tempat-tempat umum, mulai ada yang beroperasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona mungkin tidak akan hilang dari dunia. Menanggapi hal ini, sejumlah negara mulai mempersiapkan kehidupan baru yang disebut dengan New Normal. Bagaimana dengan Indonesia? Apa saja persiapan pemerintah untuk mengantisipasinya?
Dr. Mike Ryan, dari WHO mengatakan, “Penting diketahui, virus (corona baru) ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang.”
Jika kita melihat secara global, sudah ada 216 negara yang terinfeksi Covid-19. Namun, jika kita melihat jumlah anggota PBB, jumlahnya sekitar 193 negara.
Di seluruh dunia sudah ada 4 juta lebih kasus terkait virus ini. Jumlah yang meninggal pun sudah lebih dari 300 ribu jiwa. Data ini diambil dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (17/05/20).
Gelombang ke Dua Covid-19
Tiongkok, merupakan negara pertama yang mengkonfirmasi adanya virus corona sudah berangsur sembuh. Disusul di belakangnya Korea Selatan. Kendati demikian, Beberapan negara termasuk Tiongkok dan Korea Selatan mulai mempersiapkan diri untuk gelombang ke-2 Covid-19.
Kasus Positif baru mulai bermunculan di beberapa negara. Di Tiongkok sendiri, khususnya di kota Wuhan terdapat 11 kasus baru pada 10 Mei 2020 hingga sekarang terus bertambah.
Korea Selatan juga menghadapi gelombang ke-2 dari virus corona. Ditemukan 34 kasus baru yang terkonfirmasi. Selain itu, negara Iran juga menghadapi hal serupa. Warganya tidak taat terhadap physical distancing, kasusnya meningkat menjadi 3 kali lipat dari biasanya. Bagaimana dengan Indonesia? tidak mustahil akan seperti itu jika kita sebagai warga tidak taat terhadap aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah.
Kembali kepada pernyataan dari WHO tadi. Kita harus mulai mempersiapkan kehidupan new normal. Yang menjadi pertanyaan besarnya ialah, bagaimana dengan Indonesia?
Presiden Jokowi menyikapi pernyataan WHO tersebut, “Kita harus berdamai dengan Covid-19,” ungkapnya pada hari Jum’at (15/05/20).
Menurut data Kemenristek / BRIN menyusun protokol untuk hidup ‘berdamai’ dengan Covid-19.
Di antaranya ialah, pemerintah menciptakan suplemen daya tahan tubuh. Sehingga mencegah masyarakat terinfeksi Covid-19. Ini sebagai gambaran apabila vaksin atau obat dari Covid-19 ini tidak ditemukan.
Dari sisi lainnya, pemerintah akan menggencarkan tes covid-19. Dengan mengembangkan Rapid Test dan PCR termasuk memperbanyak jumlahnya.
Selain itu, masyarakat diharapkan tetap harus produktif dan tetap optimis. Hingga saat ini masih banyak negara di seluruh dunia mencari vaksin dari virus ini. Di samping itu, sejumlah kementerian sudah mulai mempersiapkan kehidupan baru yang disebut New Normal. (fix)
[…] Baca juga: Menyongsong New Normal, Karena Corona Tak Akan Pernah Hilang […]